Senin, 14 Juni 2010

Kesehatan Mental I

KESEHATAN MENTAL I
1. Pengertian
Heygine => mental => jiwa
Ilmu kesehatan mental itu adalah : ilmu yang mempelajari mengenai kesehatan mental jiwa manusia, agar manusia terbebas dari gangguan jiwa atau suasana hati. Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya. Berikut ini adalah beberapa pengertian tersebut:
1. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa
( neurose ).
2. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri
sendiri dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana dia hidup
dan berinteraksi.
3. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.
4. Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh
antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi
problem-problem biasa yang terjadi dan merasakan secara positif kebahagiaan
dan kemampuan diri.
Heygiea adalah dewi kesehatan yang berasal dari negeri yunani, hati dalam bahasa arab adalah Qolbu, yakni hati yang berbolak balik, sehingga menggangu suasana hati atau ketenangan hidup.
Pribadi yang tidak seimbang manyababkan penyakit mental atas penomena, ketakutan, irihati, Dll. Mental yang sehat dapat bertindak secara efesien, memiliki tujuan hidup, dan jasmani yang sehat, punya tenaga dan stamina. Mental yang tidak seimbang apabila diri dengan gangguan batin /hati / suasana hati yaitu: Tidak memiliki tujuan hidup, tidak dapat mencapai tujuan hidup, sehingga tercipta pribadi yang tidak harmonis.



Mental yang seimbang akan mengeluarkan aura diri tanpa ganguan batin atau hati maka akan menimbulkan :

1. memiliki tujuan hidup.
2. dapat mencapai tujuan itu
3. pribadi yang harmonis
Konsep awal ilmu kesehatan mental adalah : ilmu yang menyeimbangi jiwanya dan membebaskan manusia atau insan dari ganguan jiwa dan kesulitan hidup.
Tujuan kesehatan mental
Adapun tujuan dari ilmu kesehatan mental ini adalah :
a. menyehatkan jiwa.
b. Mencegah dari hal-hal yang menyebabkan gangguan jiwa
c. Penyembuhan
d. Membina jiwa.
Bentuk-bentuk Kesehatan Mental
1. Klasik => orientasi yang dapat di lihat oleh mata
2. penyesuian diri => mapu mengembangkan diri dengan lingkungan
Hygiea adalah dewi kesehatan yang bersal dari yunani dan heygiea berarti ilmu kesehatan, sedangkan mentalberasal dari kata latin mens, atau mentis, artinya jiwa, roh, sukma, semangat, mental heygie disebut pula dengan heygie psyche, artinya nafas, asas kehidupan, hidup, jiwa, roh, sukma, dan semgangat.

2. Fungsi dan Tujuan Mempalajari Kesehatan Mental
A. Fungsi mempelajari kesehatan mental adalah:
a) Pencegahan, Pencegahan akan ketidakpuasan atau tidak terpenuhi segala kebutuhan. Pencegahan dilakukan agar terpenuhinya rasa cinta atau rasa sayang yang menimbulkan jiwa seseorang aman.
b) Perbaikan, Kesehatan mental berfungsi agar individu dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, akhirnya ia dapat diterima oleh lingkungannya maka akan timbul rasa aman pada diri individu tersebut.
c) Pengembangan, Kesehatan mental berfungsi untuk mengembangkan individu agar terhindar dari kecemasan, yang mana apabila kecemasan yang berlebihan itu akan menyebabkan gangguan jiwa. Sehingga apabila individu itu terhindar dari kecemasan-kecemasan, maka akan menimbulkan rasa aman.
B. Tujuan Kesehatan Mental
Tujuan mempelajari kesehatan mental adalah :
1. Menyehatkan jiwa, Tujuan mempelajari kesehatan mental yaitu menyehatkan kesehatan jiwa karena kita tahu dengan apa yang menyebabkan ganguan jiwa sehingga tercipta mental yang normal.
2. Mencegah hal-hal yang menyebabkan gangguan jiwa
3. Membina jiwa agar tidak terkena gangguan mental / jiwa, sehingga tercipta rasa aman, diterima dalam lingkungannya, dan lain-lain.
3. Normal dan Abnormal
Normal adalah seimbang dan seimbang itu juga dapat di katakan serasi dan juga terpenuhi, apa yang di seimbangkan oleh normal, jasmani dan rohani, apa yang di serasikan oleh normal, lingkungan sosial dan budaya, apa yang terpenuhi oleh normal, adalah kebutuhan.
Apabila tidak menyeimbangi serasi, dan terpenuhimaka kan timbul abnormal, dan abnormal menimbulkan sikap yang jahat, dengki, hasut,
Normal dan Abnormal tidak bisa di artikan yang sesungguhnya belumdapat di ketahui sampai sekarang karna Normal dan Abnormal sama memaknai ukuran, seseorang di katakan Normal mapu beroreantasi dengan lingkungannya, dan sebaliknya apabiala seseorang itu tidak bisa beoreantasi dengan lingkungannya maka dapat di katakan sebgaia abnormal.
Normal dan Abnormal dalam kesehatan mental :
1. orang yang normal akan dapat mengahdapi realitas yang di hadapinya
2. orang yang Abnormal maka ia akan lari dari realita ini.

4. Konsepsi yang Salah Mengenai Hygiene Mental
Konsepsi adalah pandangan, data, hal-hal yang mengenai pendapat, bentuk. Diantara konsepsi yang salah mengenai hygiene mental adalah:
1. Penyakit mental adalah herediter, merupakan penyakit warisan atau keturunan
2. Penyakit mental tidak bisa disembuhkan
3. Penyakit mental timbul secara tiba-tiba
4. Penyakit mental adalah satu noda hitam
5. Penyakit mental adalah satu peristiwa tunggal. Penyakit mental bukan peristiwa yang tunggal, ia diakibatkan oleh: tekanan uktasi stress depresi gila atau psikopat.
6. Seks merupakan sebab dari timbulnya penyakit mental
Sebab-Sebab Konsepsi yang Salah Mengenai Hygiene Mental
Sebab-sebab kensepsi salah adalah: sejarahnya sejak zaman nenek moyang yang memeluk kepercayaan animisme (percaya pada roh-roh), mereka menganggap bahwa penyakit mental itu disebabkan oleh roh-roh jahat, jin, dan setan. Penyakit mental juga dikatakan sebagai noda hitam yaitu akibat dari dosa, karma, kesalahan-kesalahan, dan lain-lain. Lalu memasuki zaman naturalisme, zaman ini memperbaiki pendangan-pandangan yang salah tersebut.
5 . Sejarah gerakan Hygiene Mental.
Sejarah adalah masalalu atau juga di sebut dengan sebuah kronrlogis, sejarah ini penting, karena sejarah dapat di pelajari agar tidak terjerumus atau memperbaiki masa lalu dan mempunyai waktu ini juga merupakan asset sejrah agar menjadi bangsa yang besar, dan yang ada di dalam sejarah itu adalh zaman, gagasan, bangsa, dan para pejuang.

Awal sejarahnya hygiene Mental ini dalam bahasa kartini katono menyebutkan pada awalnya adalah animisme kepercayaan pada masa lalu yang cara pengobatannya dengan di bunuh.
Pada zaman naturalisme ini mematahkan pandangan di atas, zaman ini menyebukan bahwa alam lah penyebab Heygine Mental dan caranya di manusiawikan ( menjadikan manusia yang belum manusiawi ) sifat Hygiene Mental.
Pada zaman inilah bayak pendapat tentang Hygiene Mental, salah satunya adalah Rendix yang membawa selama 12 tahun mengadakan penyuuhan, seminar, agar merubah pandangan pada zaman-zaman yang di atas.
Clifort Withing Beers, sebetulnya sudah mengeluarkan pandangan-pandangan terhadap Hygiene Mental, hanya sebuah pandangan dan di simpulakn oleh seseorangyang bernama Aldof Mayer, dan dialah yang mencetuskan ilmu Hygiene Mental.
Di dalam sejrah yang terpenting adalah :
1. cara pengumpulan data
2. memberi sebuah nama
3. memanusiakan manusia
4. pendirian dari masa ke masa agar dapat di ukur
5. perkembangan mulai dari hipokratis
6. sejarah itu penting agar punya program awal
Ghazali mengeluarkan bahwa Hygiene Mental adalah kesehatan seseorang, tergantung akibat kesalahn terhadap tuhan.


6. Karektristik Mental yang Sehat
Karakteristik adalah ciri-ciri, bentuk, keadaan. Karakteristik ini berguna untuk memahami dan mengetahui bagaimana ciri dari mental yang sehat. Karakteristik mental yang sehat adalah:
1. Terhindar dari penyakit jiwa, hidup jauh dari alam bawah sadar.
2. Dapat menyesuaikan diri, mampu memenuhi kebutuhan.
3. Dapat memanfaatkan potensi
4. Dapat tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain.
Perbedaan Neurosa dan Psikosa.
Neurosa adalah ganguan jiwa, belum keluar dari dunianya, dan program diri masih ada. Contohnya: stres, depresi. Sedangkan psikosa adalah penyakit jiwa, yang mana ia sudah keluar dari dunianya atau mempunyai alam sendiri. Cara mengobati psikosa yaitu perlu di rawat, contohnya gila.
Didalam jiwa manusia terdapat alam sadar dan alam bawah sadar. Alam sadar adalah alam yang bersifat logika, ilmiah, analistis. Sedangkan alam bawah sadar adalah salam yang bersifat pengalaman, kekecewaan, moral, ketakutan, keyakinan. Apabila orang yang jauh dari alam sadar dan alam bawah sadar atau keluar dari alam tersebut maka akan mengakibatkan penyakit jiwa, seperti gila. Orang yang bermental sehat yaitu orang yang seimbang antara alam sadar dan alam bawah sadarnya, seperti jika ada perngalaman buruk maka akan dijadikan pelajaran, sedangkan orang yang mentalnya tidak sehat, maka pengalaman itu dijadikan sebagai balas dendam.




7. Penyesuain Diri
Kesehatan mental sebetulnya di liputi oleh 3 hal :
1. gejala masalah : neorosis, psikosis.
2. respon masalah : normal dan abnormal.
3. bentuk maslah : personal, sosial, keluarga dll. Dan inilah penyebab dalam kesehatan mental.
Pengertian penyesuian mental : adalah suatu respon dalam memenuhi kebutuhan untuk dapat mengatasi ketegangan, prustasi, secara sukses seehingga timbul ke harmonisan atau lingkunagn dan kalangan.
Penyesuaian ada 2 yaitu :
1. penyesuaian normal
2. peyesuain abnormal
Bentuk-Bentuk Penyesuain Diri
Penyesuaian normal adalah kemampuan penyesuaian diri secara sehat, yaitu kemampuan seseorang dalam merespon kebutuhan dan hakikat manusia. Bisa dikatakan penyesuaian normal apabila:
- Jika tidak ada konflik, tekanan, ketegangan
- Bisa merespon kebutuhan atau masalah secara positif dan baik
- Direspon dengan cara yang baik dan sehat
Penyesuian abnormal adalah kemampuan penesuan dirinya secara tidak sehat, sehingga tidak bisa merespon kebutuhan dan hakikat manusia. Hal ini disebabkan oleh:
- Mempunyai konflik, ketegangan, tekanan, ketegangan
- Tidak bisa merespon kebutuhan atau masalah secara positif dan baik
- Direspon dengan cara yang tidak baik dan tidak sehat.
Penyesuaian diri abnormal seperti:
1. Bertahan
- konpensasi, yaitu bentuk penyesuain dengan cara bertahan dan mengalihkan. Contohnya jika ada kekecewaan maka dialihkan pada bentuk lain.konpensasi ini ada yang baik dan ada yang tidak baik. Baik jika tidak menganggu dan menyinggung orang lain.
- Sublimasi yaitu mencari pendangan, yang mana apabila gagal dalam suatu hal, maka mengalihkan pada hal-hal yang lain, seperti menghalalkan segala cara.
- Proyeksi, yaitu apabila salah tapi tak mengakuinya, melainkan meleparkan atau mengarahkan pada orang lain.
2. Agresi, yaitu dengan cara menyerang, maksuknya apabila mempunyai masalah tetapi tidak bisa menyelesaikannya, maka akan dilampiaskan dengan marah pada orang lain.
3. Melarikan diri, maksud melarikan diri disini adalah lari dari kenyataan, tidak sanggup menghadapi dirinya sendiri, apabila ada masalah maka ia berfantasi, seperti tidur berlebihan.
Prinsip-Prinsip Hygiene mental
A. PENGERTIAN PRINSIP KESEHATAN MENTAL
Prinsip dalam kamus bahasa Indonesia berarti dasar, asas, (kebenaran yang menjadi dasar pokok berfikir, bertindak dan sebagainya). Prinsip hygiene mental adalah dasar-dasar yang menjadi pegangan dalam pelaksanaan untuk mencegah timbulnya ganguan mental atau jiwa dan emosi agar terbentuk manusia yang memiliki mental yang sehat.
B. PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN MENTAL
Prinsip-prinsip kesehatan mental adalah sebagai berikut:
1. Terpenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok (inti)
Yaitu terpenuhi kebutuhan pokok, baik kebutuhan organis yaitu jasmani (makan, minum, dorongan seksual) dan rohani (kaasih sayang, ketuhanan, rasa aman), maupun kebutuhan sosial. Apabila kebutuhan ini tak terpenuhi maka akan mengakibatkan sakit mental. Ketegangan cenderung turun jika kebutuhan-kebutuhan terpenuhi, dan cenderung naik atau makin banyak jika kebutuhankebutuhan tak terpenuhi, seperti mengalami fruktasi atau hambatan-hambatan.
2. Kepuasan
Semua orang menginginkan kepuasan, baik bersifat jasmani maupun rohani. Manusia ingin puas dalam segala bidang, lalu timbul Sence of Importancy dan Sence of Mastery (kesadarannilai dirinya dan kesadaran penguasaannya) yang akan memberi rasa aman, senang, puas dan bahagia.
3. Posisi dan status sosial
Setiap individu selalu mencari posisi dan status sosial dalam lingkungannya. Apabila individu itu telah mendapatkan posisi dan status sosial dalam lingkungannya maka akan menimbulkan rasa simpati, aman, optimis, bergairah, menumbuhkan keberanian dan harapan untuk menghadapi masa yang akan datang.

2 komentar:

  1. keren blog nya :)
    ikut promo juga ya, buat anda yang sedang mencari busana muslim sarimbit langsung aja klik/ikuti link di bawah ini :)
    http://busanamuslim.co/zenitha

    BalasHapus
  2. Mirisnya isu kesehatan mental masih melekat stigma negatif bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, jadi bagi yang mengalami penyakit mental merasa minder saat mau menggunakan layanan kesehatan mental. Tapi katanya dengan membaca artikel psikoedukasi secara intensif mampu menurunkan stigma sosial dan pribadi yang disematkan pada pengguna layanan kesehatan mental secara signifikan. Ini penelitiannya.

    BalasHapus