Kamis, 17 Juni 2010

KONSELING II

Konseling II
1. TEKHNIK UMUM KONSELING
Pada dasrnya tekhnik umum konseling itu terbagi ke dalam 4 , antara lain adalah :
1. pemberian perilaku attending.
2. empati
3. refleksi
4. eksllorasi
Guna ke 4 tekhnik tersebut adalah membangun hubungan, menurut teori IVY :
1. Ateending
Attending adalah posisi di mana seorang konselor menerima kliennya dalam bentuk bahasa, tatapan mata, ataupun bahasa lisan. Dan gunannya bagi seseorang itu untuk membangun klien terhadap konselornya, dan meningkatkan kenyamanan seorang klien tersebut.
Yang tercakup ke dalam Attending ini adalah : pasing ( menyamakan ) dan lading ( memimpin ). Kalau tidak adsa pasing dan lading maka tidak akan menbangun sebuah hubungan tersebut.
2. Empati
Adalah kemampuan seorang konselor untuk dsapat merasakan apa yang di rasakan oleh klien nya tersebut, merasa dan berpikir sama dengan klien tapi bukan harus sama ( kelakuan klien tidak harus kita turuti ).
Empati tiu terbagi kedalam 2 bagian yaitu :
a. empati primer
b. empati tertinggi.
3. Repleksi
Adalah memantulkan kembali perasaan yang sedang di ceritakannya, repleksi ini terbagi ke dalam 3 bagian antara lain adalah :
I. perasaan
II. repleksi pikiran
III. pengalaman.


4. Eksplorasi
Adalah sebuah tekhnik bagai mana seorang konselor menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman-pengalaman seoramng klien.
2. KETERAMPILAN KONSELING ADALAH MENDENGARKAN
DENGAN AKTIF
Di dalam konseling pada intinya ada hubungan baik antara konselor dengan kliennya, dan hubungan itu biasannya di sebut dengan hubungan Interpersonal. Kemampuan interpersoanl tidak datang dengan mudah kalau tanpa belajar bagai mana menyesuaikan dengan diri kllien caranya adalah :
a. sering bergaul dengan klien tersebut
b. memahami bagaimana cara membuka diri klien tersebut
c. berbagi perasdaan, pikiran, dengan klien kita tersebut.
Mendenagrkan disini bukan hanya mendengar begitu saja, namun harus memahami apa yang di sampaikan oleh klien kita tersebut. Mendengarkan efektif itu ada 4. yaitu :
a. mengerti apa yang di katakan klien
b. ada kesan yang di dapat, seperti sedih, dan senang
c. menikmati pembicaraan
d. belajar dari pengalaman klien tesebut
e. barulah menberikan bantuan
akibat konselor rusak nama baikknya adalah :
1. membandingkan klien satu dengan yang lainnya
2. membaca pikiran seorang klien
3. mengualng kata atau pertanyaan
4. mengatakan klien kita itu bersalah atau mendakwahinnya
5. bertengkar denga klien
6. mebenarkan diri sendiri

3. DIAGNOSA
Dalam bahasa Diagnosa adalah membedakan, sedangkan dalam istilah adalah merupakan tahapanuntuk menetapkan masalah yang sedang di alami klient.
Diagnosa sifatnya lentur, kaitannya dengan pengalaman, dan diagnosa harus melihat latar belakan klin tersebut. Baik itu dilaihat dariu segi ekonomi maupun pisiknya.

4. LONG TERM CARE ( PENDAMPING YANG PANJANG )
Long Term Care ini biasa di gunakan oleh para pastor dan sesuai denagn penyakit dsalam tubuhnya yang berkemungkinan kecil untuk sembuh, gunannya untuk memberikan motivasi agar bisa berdiri kembali, dan memberikan emosi-emosi positif agar mengembalikan semangat klien tersebut.
Orang yang sedang terkena AIDS, dan kemungkianan untuk hidup sanagtlah tipis, dan hal-hal seperti inilah yang menjadi wilayah kajian Long Term Care. Setelah seseorang ini di ponis oleh seorang pastor, dan orang ini menyangkala, maka di sisnilah tugas seorang konselor berlaku bagaimana meberiakan motivasi agar dia bisa bangkit kembali.

5. KONSELING TRAUMA
Trauma adalah pengalam yang m,ebekas yang menyebabkan luka bathin atau jiwannya, otak manusia ada 3 macam bentuk yaitu :
a. jangak pendek
b. ingatan jangka panjang
c. masa lalu yang di panggil
Di sisni yang harus di hilangkan adalah kata menjenderkan ( menyamakan )., apabila berhasil menghilangkan kata-kata sama maka konseling itu efektif, dan cara yang paling efektif adalah memaafkan.

6. KOMPETENSI
Kompetensi dapay di bagi ke dalam 2 bagian yaitu :
1. proses akademiknya
a. harus memahami konseling
b. mengetahui karekteristik klien
c. menguasai landasan dan kerangaka teorimemandirikan klien
d. harus bisa mengembangkan pribadi klien
2. propesionalitas
a. konselor harus beriman
b. menunjukkan integritas, stabilitasanya sanagt kuat
c. memahami kode etik konseling
d. peka dan bersifat empati
e. harga yang di terapkanpunya budi pekerti yang baik
f. disiplin
7.COACING
Coacing artinya adalah kepemimpinan, agar klien tersebut mampu mengendalikan dirinya sendiri, sedangkan hubungannya dengan konseling adalah bagaimana konselor menjadikan kliennya ini menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri. Gunannya antara lain adalah :
1. memberikan pelatihan
2. menggerakkan
3. memonitor

Coacing tidak seperti guru yang memimpin muridnya, melainkan menyamakan guru dengan muridnya tersebut. Coacing harus melihat latar belakang kliennta terlebih dahulu baik itu dari segi ekonomi, fisik dll. Cara mendapatkan informasi tentang klien ini maka kita harus memerlukan orang ke 3 yaitu keluargannya.

8. CLIENT CENTERED
Pandangan Carl Roges manusia itu semuannya baik dan positif namun dikarenakan ia terkurung sehingga membuat ia terkena masalah, dan masalah hanya tertuju pada satu masalah saja ( terisolasi ).
Menurut Carl Rogers yang di sebut maslah itu adalah seseorang iru tidak bisa terbebas dari masalah yang sedang di hadapinya, dan cara penyembuhannya adalah dengan mengeluarkan semua ide-ide yang cemerlang.
Secara spesifil Clien Center ini tidak mempunya tekhnikmelainkan dengan cara berempati dan kemampuan seorang konselor.

Dan yang harus di lakukan adalah meminoring ( pengacaan ) dalam bahasa artinya memeta modekan, maksudnya adalah mengkotak-kotakkan apa-apa saja masalah klien tersebut.
Yang paling utama dalam Clien Center ini adalah memehami semua teori, dan teori itu adlaha :
a. pandangan tentang manusai
b. apa yang menyebabkan ia bermaslah
c. metode apa yang harus di laksanakan

9. POSPOSINDRUM
Posposindrum adalah situasi dimana seseorang takut akan kehilangan jabatan, pangkat, dan kedudukan. Orang yang mengalami penyakit ini akan membahayakan dirinya dan orang lain, karena penyakit ini tergolong penyakit yang agresif. Sedangkan cara penyembuhannya adalah meneriam semuannya dengan lapang dada dan memberiak penyadaran. Dan penyebabnya dalah ti9dak bisa menberima semua apa yang telah di alaminya.
Cara menentukan seseorang itu terkena posposindrum adalah dengan cara menilai kualitas mental dan imannya, apabila mental dan imannya kuat, maka ia akan berpikir yang p[ositif dan tidak akan terkena posposindrum, sebaliknya iman dan mentalnya lemah maka ia akan berpikir negatif dan sudah pasti terkena posposindrum.

10. PENDEKATAN KONSELING RASIONAL EMOTIF TERAPI
Pendekatan konseling rasional emotif terapi adalah bagai mana kita melihat dengan jelas dengan mata kepala kita ( Fakta ). Artinya merasasionalkan semua dorongan-dorongan yang ada dalam dirinya, manusia dalam pandangan rasional emotif terapi itu ada 2 yaitu :
1. rasional
2. irasional
Rasinal emotif terapi yang benar adalah bagaimana cara seorang konselor menyamakan dengan kemampuan kliennya tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar